Latar Belakang Imajinasi "Kacamata 360 Derajat"

Suatu hari ketika saya sedang berwisata ke sebuah tempat dengan panorama yang sangat indah, saya benar-benar merasa takjub dengan apa yang ada di depan dan belakang saya namun saya rasa untuk melihat kedua objek panorama keindahan di depan dan di belakang saya secara bersamaan tanpa merubah posisi pandangan merupakan hal yang tidak mungkin.

Lalu saat itulah saya mulai berimajinasi “bagaimana bisa seseorang bisa melihat sebuah objek di sekeliling tanpa harus merubah posisi pandangan?”, oleh karena itu saya terpikir memilih sebuah kacamata yang dirancang sedemikian rupa sehingga bisa melihat segala objek di sekeliling, baik di atas, bawah, depan, belakang, samping. Spesifikasi teknologi yang diterapkan pada kacamata ini memang cukup kompleks namun dalam pemakaiannya akan dirancang sehingga pengguna dapat dengan mudah mengoperasikannya.

Teknologi ini mulai diwujudkan pada film Ironman, pada film ini teknologi ini dirancang sehingga sebuah helm pelindung bisa melihat sekelilingnya dalam satu waktu tanpa mengubah posisi pandangan. Dewasa ini dengan banyaknya teknologi penunjang pengembangan perangkat ini sehingga sangat dimungkinkan perangkat ini dibuat, selain sebagai alat rekreasi pun perangkat ini saya rasa bisa dijadikan perangkat bantuan militer dalam melaksanakan sebuah misi terutama bagi Angkatan Udara maupun Angkatan Laut bisa mulai menerapkan teknologi ini sehingga bisa memudahkan “penglihatan” sasaran musuhnya.