Minggu, 16 September 2012

Ekspektasi Robot Nyamuk

Oleh : Fadhilah Ilmi Rahmanda (1002303 / ILKOM C1 2010)
Nyamuk merupakan binatang kecil yang berbahaya karena bisa menimbulkan berbagai penyakit lewat gigitannya. Mulai dari malaria hingga demam berdarah sebagai contoh nyata penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini. Jika dilihat secara umum, nyamuk benar-benar binatang yang tidak memiliki keuntungan apapun bagi umat manusia. Namun lain halnya jika seekor nyamuk ditangani oleh seorang ilmuwan, seekor nyamuk pun bisa diteliti sehingga bisa memberikan keuntungan bagi umat manusia.
Terinspirasi dari bentuk nyamuk yang kecil, bisa terbang, dan bisa memasuki segala ruang tanpa ada yang menyadari para ilmuwan baru-baru ini mulai mengembangkan sebuah “Robot Nyamuk” yang lebih ditujukan untuk menjadi robot pengintai. Robot mata-mata berbentuk nyamuk ini nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk keperluan militer atau pertahanan negara adidaya tersebut apabila memang benar-benar terealisasi.
Dilihat dari tampilannya, robot nyamuk ini hampir tak ada bedanya dengan bentuk nyamuk kebanyakan yang sering berkeliaran di sekitar kita. Hanya saja robot ini mempunyai kelebihan khusus, diantaranya mampu mengirimkan sinyal gambar dengan kamera beresolusi tinggi di kedua matanya dan kedua matanya itulah yang berfungsi sebagai kamera pengintai. Robot nyamuk ini memiliki persenjataan khusus untuk mempertahankan diri dari berbagai serangan robot lain, hewan lain, bahkan manusia sekalipun. Di samping kelebihan-kelebihan tersebut, robot ini dapat masuk hingga ke celah-celah kecil sekalipun sehingga memungkinkan robot ini terbang ke dalam bangunan untuk mengambil foto, catatan bahkan menyerang pemberontak atau teroris. Robot nyamuk ini memiliki sayap terbuat dari material ringan yang bisa menambah kecepatan saat bergerak hingga mencapai 500 km/jam.
Robot berbentuk nyamuk ini selain dilengkapi oleh kamera resolusi tinggi, robot ini memiliki mikrophone di mulutnya dan jelas membantu dalam operasi mata-matanya. Selain itu menurut sumber terercaya, robot nyamuk ini pun didesain agar bisa mengambil sampel DNA manusia dan meninggalkan jejak RFID Nano Technology yang bisa membantu proses pelacakan.


Namun di balik semua kelebihan-kelebihan itu, pastilah muncul sebuah kekurangan tentunya. Robot menyerupai nyamuk ini memiliki kekurangan diantaranya, robot ini sangat rentan dengan kerusakan dikarenakan bentuk fisiknya yang kecil sehingga mudah mengalami kecelakaan saat beroperasi. Di samping itu, komponen-komponen pembentuk robot ini pun cukup rumit dan membutuhkan biaya yang lumayan besar dari pembuatan satu perangkat robot saja. Sehingga dalam pengembangannya robot ini, para ilmuwan masih terus diadakan perbaikan sehingga bisa mulai digunakan dengan efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar