Minggu, 14 Oktober 2012

Penerapan Ragam Dialog Pada Imajinasi "Kacamata 360 Derajat"

Dalam setiap implementasi sebuah aplikasi ataupun sebuah perangkat berbasis teknologi tentu segala sesuatunya harus dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah perangkat yang berkualitas, mulai dari perancangan sistem hingga perancangan bagaimana perangkat yang dirancang dapat berinteraksi dengan manusia lebih mudah dan efisien sehingga manusia yang mengoperasikannya pun tidak mengalami kesulitan.

Pada perangkat teknologi yang telah saya jelaskan sebelumnya yaitu mengenai Imajinasi "Kacamata 360 Derajat", dalam tahap perancangannya pastilah ada sebuah perancangan ‘Ragam Dialog’ apa saja yang ada pada perangkat ini. Ragam Dialog merupakan cara yang digunakan untuk mengorganisasikan berbagai tehnik dialog.

Dari berbagai macam ragam dialog yang ada, perangkat ini lebih ditekankan pada ragam dialog ‘Manipulasi Langsung’.

“Karakteristik yang sangat penting dari ragam dialog ini adalah adanya penyajian langsung suatu aktifitas oleh sistem kepada pengguna sehingga aktifitas itu akan dikerjakan oleh sistem komputer ketika pengguna memberikan instruksi lewat manipulasi langsung dari semacam kenyataan maya (virtual reality) yang terpampang lewat tampilan yang muncul dilayar.
Simulator merupakan sistem miniatur yang mencoba menirukan kerja suatu sistem yang berskala sangat besar atau sangat kecil jika dilihat dari kacamata orang awam. Misalnya pada simulator penerbangan. Didalam simulator penerbangan, seorang calon pilot seolah-olah sedang berada didalam sebuat pesawat yang menjadi tanggung jawab secara penuh. Kesalahan yang sangat kecilpun akan sangat dirasakan oleh calon pilot yang ada didalam sebuah simulator itu. Meski dengan tampilan yang tidak selengkap papan kontrol pada pesawat, seseorang dapat mempelajari hal-hal yang sangat mendasar agar ia dapat menerbangkan suatu pesawat terbang.”
Muncul alasan mengapa dalam perangkat ini saya lebih menekankan jenis ragam dialog ‘Manipulasi Langsung’, diantaranya perangkat ini memang sistem perancangannya hampir mirip dengan sebuah perangkat simulator yang pernah ada sebelumnya. Sistem yang digunakan dalam perangkat ini memang tanpa menggunakan dialog langsung antar perangkat dan manusia, dengan memakainya saja manusia yang mengoperasikannya bisa dengan mudah melihat 360 derajat pandangan sekelilingnya dalam waktu yang sama. Dengan ragam dialog jenis ini perangkat diharapkan dapat benar-benar membuat pengoperasiannya terasa sangat mudah dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar